Berbagi Dengan My Telkomsel
Perkenalkan,
Namaku Azis Arianudin Blogger asal Bogor. Kebetulan sekarang aku sedang kuliah
di salah satu universitas terbaik di Indonesia, yaitu Institut Pertanian Bogor.
Aku mulai menyukai blog sejak SMP. Namun mulai gemar menulis atau ngeposting
itu sejak SMA. Sekarang pun masih suka cerita-cerita dengan si blog, tapi sudah
tidak terlalu sering karena banyaknya tugas yang menumpuk. Blog bagiku adalah
sebuah media dimana aku bisa berbagi pengalaman dengan blogger-blogger lainnya.
Tempat yang memberiku kebebasan untuk bersuara, tetapi tentu saja harus
bertanggung jawab dan inilah kisahku dan teman-temanku di asrama.
Pagi ini sangat indah dengan
mentari yang begitu terang menyinari hari ini. Sinar terangnya memberikan
semangat dalam diri untuk menjalani hari ini dengan semangat. Tidak terasa kini
aku hamper melewati tingkat pertamaku di Universitas. Rasanya baru kemarin aku
masuk ke asrama dan sekarang aku sudah diusir pergi. Banyak cerita tercipta di
tempat itu. Kebersamaan ku dengan teman-teman lorong ku yang tidak mungkin
kulupakan. Kekompakan yang begitu terjaga dan kepedulian yang tercipta,
membuatku akan merindukan mereka ketika kami harus berpisah. Namun, waktu
berjalan dan sekarang sudah waktunya aku pindah ke tempat yang baru dan tahap
yang lebih tinggi.
Rasa saling memiliki yang tinggi
begitu ku rasakan ketika aku diasrama. Terutama apabila salah satu diantara
kami sedang mengalami masalah. Pasti kami dengan sigap akan segera menolongnya.
Seperti yang pernah terjadi pada temanku bernama Faisal.
Faisal
adalah mahasiswa asal Jawa Timur yang tinggal di desa Dukuh Damu yang jauh dari
pusat kota. Kebetulan Faisal adalah teman satu lorongku di asrama. Pada suatu
hari kutemukan suatu keanehan dalam dirinya. Aku melihat raut wajah yang begitu
asam dan terlihat sangat bingung. Tatapan matanya terpaku pada sehelai kertas
dengan banyak nomor yang tertulis di kertas tersebut. Aku bingung, apa yang
sebenarnya terjadi ? Lalu aku mencoba bertanya padanya.
“ada apa sal…?, kok bingung gitu
keliatannya…?” tanyaku.
“ini Zis, ibu aku lagi sakit dan
aku belum tahu kabarnya hari ini, terakhir aku telpon sedang dirawat dirumah
sakit…” jawabnya dengan nada yang sangat lembut.
“yaudah atuh, telpon aja !”
sahutku.
“itu dia masalahnya. Hape ku
tiba-tiba rusak dan kontak yang didalamnya hilang, yang tersisa hanyalah
nomor-nomor tanpa nama ini”, jawabnya dengan wajah sedih.
“emangnya kamu gak hafal no hape
ibu kamu ?” jawabku agak bingung.
“gak Zis, soalnya ibuku baru
ganti no hape” jawabnya.
Aku
pun langsung berfikir bagaimana caranya mencari no hape ibunya dari sekian
banyak no hape yang ada di kertas list milik Faisal. Mungkin cara satu-satunya
adalah dengan mengecek satu per satu no tersebut. Untuk bisa mengecek no yang
banyak itu, pasti memerlukan banyak pulsa, karena jumlahnya pun yang begitu
banyak. Pulsa tersebut juga menjadi masalah bagi Faisal karena uang bulanannya
tidak terkirim karena digunakan untuk berobat ibunya.
Tiba-tiba, sebuah ide cemerlang
muncul. Aku langsung mengambim handphone ku dan jari-jari ini langsung mengetik
sebuah kata dengan cepatnya. Aku kirimkan semua pesan tersebut ke teman-teman
lorong asrama ku. Ide cemerlangku adalah meminta bantuan kepada seluruh teman
lorong asramaku untuk bebesar hati untuk menyisikan pulsanya untuk ditransfer
ko no. hp Faisal. Dengan menggunakan My Telkomsel, berbagi pulsa dengan orang
lain sangatlah mudah. Tahapnya tidak terlalu sulit, bahkan sangat simple tidak
seperti mengisi pulsa pada umumnya. Di My Telkomsel juga tidak hanya bisa
berbagi pulsa tetapi juga bisa berbagi kuota internet. Waktu pengirimannya pun
sangat cepat sehingga sangat efektif jika dibutuhkan dalam keadaan-keadaan
tertentu.
Begitu luar biasanya mereka mau berbgai dengan teman yang sedang
membutuhkan. Faisal pun sangat terkejut dengan munculnya pulsa dadakan ke no.
hp nya. Aku pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
“wah… kok tiba-tiba dapet kiriman
banyak pulsa gini sih ?” teriaknya dengan bingung.
“iya sal, itu dari teman-teman
lorong asrama, kami tahu kamu sedang membutuhkan banyak pulsa untuk bisa
mendapatkan kabar dari ibumu. Kebetulan kan kita satu lorong pake kartu
Telkomsel semua, jadi bisa saling berbagi pulsa dengan mudah” jawabku senang.
“makasih banyak ya Zis, sekarang
gue bisa nih menemukan no. hp ibuku”.
“sini biar aku bantu carikan”.
Setelah
tekun mencari no. hp ibu Faisal selama hamper 2 jam, akhirnya kami pun
menemukannya. Hal tersebut membuat Faisal sangat senang bisa menghubungi ibunya
lagi. Telebih lagi, kondisi ibunya sudah mulai membaik. Senang rasanya bisa
melihat senyum indah itu kembali hadir dalam wajahnya. Bukan karena apa yang
terjadi pada saat itu, tapi hadirnya senyuman itu karena aku dan teman-teman.
Itulah momen berbagi yang sangat indah yang pernah terjadi dihidupku dan
melalui My Telkomsel juga aku bisa berbagi dengan teman-temanku. My Telkomsel
memberikan layanan yang cepat dan hebat untuk bisa berbagi dengan sesama. Tak
peduli sedang apa dan dimana, My Telkomsel akan siap melayani. Satu
aplikasi banyak manfaat My Telkomsel cek pulsa, paket internet, berbagi pulsa
dan paket internet sangat mudah.
Quote:
“Berbagi mungkin akan mengurangi nominal
uangmu, tapi tak akan mengurangi rezeki mu !”
“Bukan bagaimana caranya kita
bisa bahagia bersamanya, tapi bagaiamana dia bisa bahagia karena kita”
0 comments:
Post a Comment