-->

I LOVE TO DESIGN

I AM

image
Hello,

I'm Honey Doe

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta, neque massa, ut tincidunt eros est nec diam FusceFusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta, neque massa, ut tincidunt eros est nec diam FusceFusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta, neque massa, ut tincidunt eros est nec diam FusceFusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta, neque massa, ut tincidunt eros est nec diam Fusce

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta, neque massa, ut tincidunt eros est nec diam FusceFusce quis volutpat portaFusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta


Education
University of Engineering

Bachelor of Science

College of Awesomeness

Master of Fine Arts

School of Amusement

Bachelor of Fine Arts


Experience
Lead Developer

State Art company

UI/UX Developer

Design Corporation

Front-End Developer

Creative Design Studio


My Skills
Design
Programming
Branding
Marketing

764

Awards Won

1664

Happy Customers

2964

Projects Done

1564

Photos Made

WHAT CAN I DO

Web Design

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Responsive Design

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Graphic Design

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Clean Code

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Photographic

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

Unlimited Support

Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

SOME OF WORK

Si Embe

              



               Orang pertama yang gue kenal di kampus selain teman SMA gue. Orang berbadan besar yang pertama kali ketemu pas gue nyampe kamar asrama. Awalnya, gue berpikir “wah, ini orang sangar nih nampaknya”, dan ternyata salah. Gue yang berasal dari Jabodetabek memiliki selisih kedatangan satu hari ke asrama dibandingkan dia yang dari luar jabodetabek. Wajah polos ini langsung masuk ke kamar asrama setelah diantarkan ke orang tua. Saat sedang merapihkan kamar, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar, dan itu adalah dia, Wildan Muhammad. Orang asli Jember, mahasiswa baru IPB jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata.
                Saat itulah perkenalan pertama kami berdua, terasa masih sangat canggung karena belum saling mengenal lebih dalam. Seperti yang terlihat di foto, kami sangat berbeda jauh dari segi fisik, Wildan badannya besar dan tinggi, dan gue badannya kecil dan tidak tinggi (wkwkwkw). Setelah melewati beberapa purnama, kami pun semakin akrab. Kesamaan hobi menonton anime membuat kami bertambah akrab, apalagi status sama-sama jomblo yang membuat kami sering membicarakan pasangan yang ideal.
                Entah mulai kapan, tapi gue merasa kita semakin akrab dan muncullah panggilan khusus untuknya, yaitu “Embe”. Kalau ditanya kenapa dipanggil Embe, gue juga bingung tapi suka aja. Dalam pertemanan ini, gue merasa beruntung karena gue yang menjabat sebagai anak pertama dikeluarga lebih cenderung harus memberikan contoh bagi adik-adiknya. Melakukan ini itu agar dicontoh yang baik. Terutama dalam hal belajar. Kadang kala memang terasa terbebani tapi semua harus dijalani, dan Insya Allah gue pun ikhlas, itung-itung sekalian mebenahi diri. Tapi, cuma sama embe gue bisa menjadi seperti seorang adik dan gue merasakan bagaimana memiliki kakak. Meski tidak ada hubungan darah, tapi gue merasa kita udah deket banget bahkan seperti udah kenal lama.
                Embe adalah tempat gue bisa jujur dengan apapun yang ada didiri gue. Bahkan sesuatu yang gak bisa gue jujurkan ke orang tua dan ke embe malah bisa. Cuma ke embe gue bisa ngeluh capek, lagi males, sedih, dan hal-hal lainnya. Cuma ke Embe gue bisa ceritain hari-hari seru gue selama sehari ini. Embe adalah pendengar yang baik buat gue, yang bisa menampung seluruh kejujuran gue.
                Embe juga yang pertama kali tau tentang “kaki spesial” gue. Ketika pertama kali melihatnya, dia langsung terkejut dan akhirnya gue pun menceritakan asal muasal kaki spesial ini. Setelah tau kalau gue serapuh itu, dia jadi lebih perhatian lagi. Bahkan ketika gue capek, Embe pernah mijitin kaki gue sampe lebih dari sejam dan itu enak banget mbe. Gue gak tau lagi beneran ada gak temen kayak Embe. Cuma Embe yang bener-bener gue bisa jadi kayak anak kecil didepannya dan semua kegilaan yang gak pernah gue lakuin sebagai seorang adik.
                Melalui tulisan ini gue juga mau minta maaf Mbe, kalau gue belum bisa jadi teman terbaik lu dan sering gak ada kalau lu butuh dan gak bisa banyak membantu. Maaf kalau temen kecilmu ini pernah membuat kekecewaan dalam hati lu. Tapi lu adalah Embe terbaik yang pernah gue kenal. Selamat ulang tahun juga ya Mbe ke yang 23 tahun. Semoga sehat selalu, diberikan kemudahan rizki, dan diberikan kemudahan dalam menyelesaikan studinya.

                Gue masih berharap bahwa suatu hari nanti kita bisa sama-sama sukses berdua dan bisa lebih deket lagi. Ketika kita punya pasangan halalnya masing-masing, boleh lah kita double date. Wkwkwkwk.

Salam,
Teman kecil

BTN Digital Solustion, Memberikan Kemudahan Transaksi Perbankkan Anda

            Dunia saat ini sedang diramaikan oleh hal-hal yang serba digital, praktis dan cepat. Dahulu mungkin kita memerlukan waktu beberapa hari untuk bisa menyampaikan sebuah maksud melalui rangkaian kata-kata. Namun, saat ini kita bisa menyampaikannya dalah hitungan detik, bahkan lebih dari sebuah rangkaian kata-kata, bisa pesan suara, gambar, bahkan sebuah video. Ini semua dipengaruhi oleh semakin berkembangnya teknologi. “Era Digital” mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi saat ini.

            Kemajuan teknologi hampir mempengaruhi seluruh komponen dalam hidup ini. Mulai dari kebutuhan primer hingga sekunder. Kini seseorang tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Cukup dengan menyentuh beberapa tombol, makanan yang diinginkan sudah siap untuk disantap, tanpa harus menghampiri toko ataupun mengantri. Sekarang membayar tagihan, mengisi pulsa, ataupun berbelanja tidak perlu lagi mengeluarkan uang didalam dompet. Cukup dengan satu buah smarthphone, semua transaksi bisa dilaksanakan.

            Teknologi yang canggih banyak dimanfaatkan pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya. Memperluas pangsa pasar, meningkatkan efisiensi, ataupun meningkatkan brandawreness suatu produk. Semua hal tersebut dapat dipengaruhi dengan teknologi yang digunakan oleh para pebisnis saat ini.

            Salah satu bank terkemuka di Indonesia juga turut serta dalam melakukan perkembangan bisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Bank Tabungan Negara atau BTN adalah Badan Usama Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Bank BTN baru saya meluncurkan sebuah aplikasi bernama “BTN Digital Solution” yang dapat membantu nasabahanya untuk melakukan berbagai macam transaksi ataupun layanan dari bank BTN.

            Melalui aplikasi BTN Digital Solution ini, nasabah Bank BTN bisa mengakses berbagai produk e-Banking BTN. Berikut adalah produk e-Banking yang dapat diakses:


1. BTN Properti


    BTN properti adlah inovasi baru dalam memperbaiki pelayanan kepada masyarakat dan pengembang dalam memenuhi kebutuhan rumah sekaligus upaya perseroan dalam meningkatkan kinerja kredit. Dengan tersedianya BTN properti di aplikasi BTN Digital Solution, nasabah tidak perlu lagi repot-repot membuka portal BTN properti yang ada di website, cukup dengan membukanya melalui sebuah smartphone ataupun gadget lainnya.

2. Pembukaan rekening secara online

      Salah satu fitur ini adalah yang membantu para calon nasabah untuk dapat membuat rekening secara online. Jika biasanya membuat rekening itu perlu berbagai macam persyaratan yang merepotkan. Namun, Bank BTN mampu mempermudahnya.

3. Pembukaan kartu suka-suka

     Kartu ini merupakan bentuk apresiasi Bank BTN kepada nasabah yang ingin memasang foto favoritnya di kartu ATM. Ini merupakan layanan tambahan yang diberikan kepada nasabah yang dapat berfoto sendiri atau bersama rekan/keluarganya untuk dicetak di kartu ATM. Bank BTN ingin memberikan keunikan tersendiri pada produk layanan Bank BTN yang bertujuan untuk mengapresiasi kebutuhan pasar di Indonesia.

4. E-Commerce

      Nasabah Bank BTN juga dapat mengakses E-Commerce yang telah disediakan di aplikasi BTN Digital Solution. Hal ini tentunya mempermudah para nasabah yang hobi berbelanja online.

5. SMS Banking

     Layanan aplikasi perbankan bagi nasabah perorangan untuk kenyamanan dalam melakukan transaksi finansial (non tunai) dan non finansial dimana saja dan kapan saja menggunakan telepon selular (HP) yang dapat diakses baik melalui pengiriman teks ke nomor akses 3555 atau melalui perintah USSD (Unstructured Supplementary Service Data). Nasabah dapat mendaftarkan diri melalui mesin ATM BTN atau menghubungi Customer service di kantor cabang Bank BTN.

6. Internet Banking


     Sebuah layanan perbankan bagi nasabah perorangan Bank BTN untuk dapat memperoleh informasi keuangan dan melakukan swakelola transaksi perbankan melalui media internet. Tarif data internet mengikuti kebijakan masing-masing operator penyedia jaringan.

7. Mobile Banking


        Mobile banking merupakan aplikasi perbankan bagi nasabah perorangan untuk kenyamanan dalam melakukan transaksi finansial (non tunai) dan non finansial dimana saja dan kapan saja menggunakan telepon selular (HP) dengan melakukan download aplikasi iMobile BTN dari Google Play, Blackberry World.


        Melalui berbagai macam fitur yang ada pada aplikasi BTN Digital Solution, Bank BTN mencoba untuk lebih dekat dengan nasabahnya melalui cara yang lebih baik.

Hal tersebut sesuai dalam roadmap Bank BTN untuk mencapai visinya yaitu menjadi Bank perumahan terkemuka di Indonesia dengan layanan kelas dunia. Dalam upaya untuk mencapainya perlu adanya transformasi pelayanan ke arah Digital Banking untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh nasabahnya.

        Bank BTN telah menunjukkan keseriusannya dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabahnya melalui perwujudan Digital Banking sebagai salah satu sarana bagi nasabah untuk mendapatkan berbagai pelayanan dari Bank BTN. Dengan memanfaatkan peran teknologi saat ini, Bank BTN mampu menjadi Bank terkemuka berkelas dunia.

Melirik Potret Pendidikan Di Indonesia


                Pada dasarnya, hidup ini selalu berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Segala sesuatu yang ada di muka bumi ini menyimpan banyak rahasia yang belum pernah kita ketahui dan semua orang terus mencoba untuk menggali lebih dalam tentang hal itu. Salah satu cara kita untuk mengapatkan ilmu pengetahuan adalah melalui proses pendidikan. Banyak dari negara maju di dunia ini adalah negara yeng memiliki keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan. Contohnya negara Jepang. Negara yang sangat terbatas dalam hal sumberdaya alam ini mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya yang memiliki sumberdaya alam yang berlimpah. Hal tersebut dikarenakan Jepang berhasil unggul dalam bidang ilmu pengetahuan. Salah satu faktor utamanya adalah sistem pendidikan yang baik.

            Lalu bagaimana dengan Indonesia? UNICEF mencatat bahwa terdapat 2,5 juta anak putus sekolah di Indonesia yaitu 600 ribu anak usia sekolah dasar (SD), 1,9 juta anak usia sekolah menengah pertama (SMP), dan sisanya pada anak usia sekolah menengah atas (SMA). Bahkan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) sampai di tahun 2015 angka buta huruf di Indonesia dinilai masih tinggi yaitu 4,78%. Di Jepang, angka buta hurufnya kurang dari satu persen. Hal tersebut menjadi PR besar bagi pemerintah dalam membenahi sector pendidikan di Indonesia.

            Kendala dalam dunia pendidikan di Indonesia diantaranya adalah keterbatasan akses pendidikan di daerah, jumlah guru yang belum merata, serta kurangnya infrastruktur sekolah di daerah-daerah. Salah satu pakar pendidikan di Indonesia, Anies Baswedan berpendapat bahwa keterbatasan akses pendidikan di daerah menjadi pangkal derasnya arus urbanisasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia didorong untuk melakukan urbanisasi karena keterbatasan fasilitas di daerah. Anies menilai akses pendidikan harus dibuka seluas-luasnya untuk seluruh masyarkaat dengan penyediaan fasilitas yang mendukung program tersebut.

            Pada bulan Agustus 2016, saya berkesempatan untuk menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh universitas saya. Program tersebut adalah salah satu syarat bagi saya untuk bisa meraih gelar sarjana. Namun, melalui program tersebut saya lebih mengetahui tentang potret pendidikan di Indonesia. Saya dan tim yang terdiri 5 orang harus tinggal selama dua bulan di salah satu desa terpencil di Kabupaten Kuningan. Disana kami ditugaskan untuk melaksanakan sebuah program yang berkaitan dengan pertanian. Selama kurang lebih dua bulan, saya tinggal disebuah rumah warga yang ada di desa tersebut. Desa yang saya tempati tepat berada di kaki gunung Ciremai. Bahkan untuk sampai ke desa tersebut kami harus melewati hutan dengan jalan yang sangat mendaki. Walaupun infrastruktur jalannya sudah baik, namun setiap kendaraan yang melintasi jalan menuju desa tersebut harus sangat berhati-hati, karena jalannya yang memiliki tikungan-tikungan tajam.

            Salah satu program yang akan dijalankan di desa tersebut adalah mengajar di salah satu sekolah dasar yang ada di desa tersebut. Saat saya dan tim tiba di sekolah dasar di desa tersebut, kami melihat kesenjangan yang ada antara sekolah dasar yang ada di desa dengan yang ada di kota. Mulai dari sarana dan prasarana hingga jumlah guru yang sangat terbatas. Bahkan sempat terpikir oleh saya, jika salah satu guru ada yang berhalangan hadir karena sakit atau alasan lain, mungkin akan ada juga satu kelas yang diliburkan. Namun, hal itu tidak menyurutkan niat kami untuk dapat mengajar disana, walau hanya dua bulan, kami berharap bisa memberikan kemampuan terbaik kita untuk sekolah tersebut.

                Saya dan tim akhirnya diberi kesempatan oleh pihak sekolah untuk mengajar di kelas setiap hari sabtu. Materi yang kami sampaikan disetiap minggunya pun beragam, mulai dari seputar pelajaran mereka, pengetuahuan umum, hingga pengetahuan tentang dunia pertanian. Kebetulan saya mendapatkan kesempatan mengajar di kelas 4. Kurang lebih terdapat 40 anak dari dua kelas yaitu kelas 4A dan 4B. Sementara teman saya yang lainnya mengajar dikelas 5 dan 6. Di sekolah tersebut, semakin tinggi jenjang kelasnya, maka semakin sedikit muridnya. Setiap tahun selalu ada siswa/i yang tidak melanjutkan pendidikannya. Jumlah siswa kelas 6 jauh lebih sedikit dibandingkan dengan siswa kelas 4.

            Senang rasanya bisa turun langsung mengajar ke sekolah dasar yang ada di desa terpencil di Kabupaten Kuningan. Berbagi ilmu dengan anak-anak, tertawa bercanda, tak jarang dari mereka yang begitu melihat saya langsung mencium tangan saya, bahkan ada yang memuluk badan saya. Saya merasa sangat diterima disana. Sehingga salah hari Sabtu menjadi hari yang saya nanti-nantikan, waktu dimana saya bertemua dengan anak-anak. Mereka selalu tersenyum tanpa menyadari apa yang sebernarnya mereka dapatkan sangat jauh berbeda dengan yang ada pada anak-anak lain yang berada diluar daerah. Mungkin kepolosan mereka mampu menutupi itu semua yang dibalut dengan senyum di wajah mereka. Saya dan tim juga berkesempatan untuk membuat perpustakaan di sekolah tersebut. Berawal dari sebuah ruang yang tidak terurus oleh pihak sekolah, kami pun berpikir untuk merubahnya menjadi sebuah ruangan untuk membaca. Kami juga memberikan tanaman hidrponik yang kami buat sendiri sebagai kenang-kenanga. Kami sangat berharap kedua hal tersebut bisa berguna bagi siswa/i dalam menuntun ilmu.
 
            Pengalaman selama dua bulan menjalani program KKN membuat saya memahami tentang potret pendidikan di Indonesia. Memang benar masih banyak kekurangan dalam sistem pendidikan kita. Masih banyak kesenjangan yang ada, masih banyak yang harus dibenahi. Namun, ini semua tidak bisa kita bebankan hanya kepada pemerintah. Pemerintah pun selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan selalu melakukan evaluasi. Saya adalah salah satu hasil dari upaya pemerintah dalam bidang pendidikan. Saat ini saya menerima biaya kuliah dari pemerintah hingga saya lulus. Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan mendapatkan kesempatan untuk duduk dibangku kuliah karena batasan ekonomi. Tetapi, berkat program pemerintah saya akhirnya bisa kuliah, bahkan di perguruan tinggi negeri.

                Selama KKN saya pun selalu berpikir bahwa sudah sejak lama Indonesia itu bisa untuk menjadi lebih baik asalkan semua elemen mau turun tangan. Karena Indonesia membutuhkan para penggerak yang mampu merubah nasib negeri ini. Indonesia tidak membutuhkan orang yang bisa membuat negeri ini jauh lebih baik, tetapi Indonesia membutuhkan orang yang mau untuk membuat negeri ini menjadih lebih baik.


Karena orang yang “mampu” belum tentu “mau”, tetapi orang yang “mau” akan berjuang untuk “mampu”. -Azis Arianudin-

           

Sebuah Kesempatan

~Sebuah Kesempatan~


            Setahun sudah aku berkuliah di salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia, Institut Pertanian Bogor.  Benar-benar kesempatan yang sungguh luar biasa yang diberikan Allah kepada saya untuk bisa berkuliah di IPB dan dibiayai melalui beasiswa Bidikmisi. Tepat di liburan semester tiga ini aku diberikan tugas oleh Paguyuban Bidikmisi untuk mensosialisasikan tentang beasiswa Bidikmisi dan info seputar kampus IPB.  Tentunya aku sangat senang karena dalam tugas ini aku diberikan kesempatan untuk berbagi informasi dengan teman-teman yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Dalam tugas ini, aku tergabung dalam sebuah tim yang terdiri dari empat orang. Salah satunya adalah teman dekatku yaitu Teguh Setiawiguna dari departemen Manajemen sama sepertiku. Dua orang sisanya adalah Maryani dari departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen dan Inggita dari depertemen Konservasi Hutan dan Ekowisata. Kami berempat bertugas di dua SMA yang telah ditentukan oleh pihak penyelenggara. Dua SMA yang menjadi target kami adalah SMAN 1 Tajurhalang dan SMAN 1 Pamijahan.  Kedua SMA tersebut berlokasi cukup jauh dari kampus.

           

           Bermodalkan dua sepedah motor yang kami miliki, kami pun melaksanakan tugas ini. Perjalan panjang yang kami lalui akhirnya pun usai dan kini kami telah berada di salah satu SMA yang menjadi target kami, yaitu SMAN 1 Tajurhalang. Kami berempat disambut hangat oleh pihak sekolah, terutama kepala sekolah yang sangat senang dengan kehadiran kami. Kepala sekolah di SMA itu merupakan kepala sekolah yang baru saja dipindahkan di SMAN 1 Tajurhalang. Beliau sangat menyadari minimnya informasi yang didapat oleh siswa-siswi di SMA nya terkait dunia perkuliahan dan bagaimana caranya dapat kuliah gratis. Kedatangan tim dari Paguyuban Bidikmisi IPB ini seperti memberikan harapan baru bagi murid-muridnya untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Tepat pukul 09.10 kami mulai masuk ke ruang aula untuk mulai mensosialisasikan informasi yang kami miliki. Ini adalah sesi yang pertama yang kami akan jalani di hari ini, karena hari akan ada tiga sesi.  Peserta sosialisasi di sesi pertama ini adalah siswa-siswi kelas XII jurusan IPA di SMA tersebut. Sosialisasi berjalan dengan lancar, pertanyaan-pertanyaan pun mereka lontarkan dengan semangatnya, tentang kampus atau pun tentang beasiswa bidikmisi. Sesi kedua pun lancar seperti halnya sesi pertama, jika sesi pertama pesertanya adalah jurusan IPA, sesi kali ini pesertanya adalah siswa-siswi dari jurusan IPS. Namun, yang sangat berkesan dan jujur membuat kami bingung setengah mati adalah pada sesi ketiga. Aku dan tim cukup terkejut dengan apa yang terjadi di sesi ketiga ini.
            Berbeda dengan sesi sebelumnya, di sesi ketiga ini adalah sesi yang diminta langsung oleh kepala sekolah SMA tersebut. Kebetulan, sudah dua minggu sejak kami datang, SMAN 1 Tajurhalang kedatangan teman baru, yaitu SMA 1 Bojong Gede yang menumpang di gedung SMAN 1 Tajurhalang. Menumpang mungkin kata yang cukup kasar, namun itulah kata yang keluar dari siswa Bojong Gede itu sendiri. Kepala sekolah ingin timku juga memberikan sosialisai kepada mereka. Jika sebelumnya kami menyampaikan materi melalui layar proyektor, kali ini kami hanya menyampaikan secara lisan tanpa sebuah media karena kebetulan pada saat itu proyektor sedang digunakan oleh SMAN 1 Tajurhalang. Tepat pukul 13.32 WIB sosialiasi sesi ketiga ini kami mulai. Penyampaian olehku dan kak Maryani pun lancar seperti biasanya dan mereka cukup antusias mendengarkan apa yang kami sampaikan. Pada sesi Tanya jawablah kami mulai kebingungan. Satu anak laki-laki mengangkat tangan, dan mulai melontarkan pertanyaannya.


“Kak, saya ingin bertanya !” teriaknya dengan semangat.
“Ya, silahkan.” Jawabku dengan santainya, kupikir pertanyaan ini akan ku jawab dengan mudah seperti biasanya.
“Gimana kak kalo nasib kami seperti ini ?, bagaimana kita mampu bersaing dengan SMA lain untuk bisa masuk perguruan tinggi jika akreditasi sekolah kami pun belum jelas ?, terlebih lagi, katanya akreditasi itu sangat mempengaruhi tahap seleksi, percuma nilai muridnya bagus kalo SMA nya tidak memiliki akreditasi yang bagus !, kalo gitu gimana kak ?”

Sangat lantang siswa itu mengajukan pertanyaan itu, dan teman-temannya bersorak untuknya seakan pertanyaan itu merupakan masalah yang benar-benar mereka hadapi sekarang. Tatapan mata yang tajam mereka soroti ke kami berempat seakan menuntut jawaban yang pasti. Dalam hati ini aku bertanya “apa yang harus aku jawab ?”. Jujur, aku tau tentang hal itu benar bahwa seleksi di perguruan tinggi memang sangat ketat dan menurut beberapi informasi yang aku dapatkan memang melibatkan nilai akreditasi sekolah bahkan hingga menilai alumni di sekolah tersebut. Namun, seandainya aku menjawab dengan apa yang aku ketahui maka itu sama halnya aku mengubur harapan mereka saat itu juga. Tim ku ini benar-benar bingung setengah mati. Kami harus berpikir cepat, mereka tak akan mau menunggu lama jawaban dari kami. Aku pun menarik nafas panjang dan mulai menjawab.

“beberapa yang kamu sampaikan itu benar, memang seleksi di perguruan tinggi sangat ketat. Akreditasi sekolah memang menjadi bahan pertimbangan. Namun, setiap perguruan tinggi pasti mencari calon-calon mahasiswa yang terbaik. Jangan biarkan kekurangan fasilitas yang kalian miliki ini menjadi penghalang kalian untuk bisa menggapai cita-cita kalian. Jadikan kekurangan ini menjadi pendobrak semangat kalian untuk dapat membuktikan kepada dunia, bahwa kalian bisa. Jangan pedulikan berbagai pertimbangan yang akan datang, tapi cobalah berusaha semampu kalian untuk mendapatkan nilai-nilai yang terbaik dan meraih berbagai macam prestasi. Percayalah Allah selalu tahu usaha yang kalian lakukan.”
             
        Sangat panjang jawaban yang aku berikan untuk mereka. Aku berharap ini cukup untuk membangkitkan semangat mereka. Aku tau rasanya memiliki keterbatasan dan bangkit dari hal itu sangat sulit, namun ketika kita berhasil bangkit darinya, kekuatan tak terkalahkan akan datang dari dalam diri kita. Siswa laki-laki yang bertanya tadi pun kembali berdiri dari kursi kayunya dan berkata.

“Terima kasih kak, atas segala jawaban dan motivasi kakak” dengan lembut ia lontarkan kata-kata itu.

Kata-kata itu sangat menyejukkan hati kami, dan senyuman tercipta diantara kami semua dalam ruang kelas itu. Sungguh, aku dan tim merasakan perasaan mereka. Tentu saja, aku dan ketiga teman ku adalah penerima beasiswa Bidikmisi yang berasal dari keluarga yang membutuhkan dan kami sangat menyadari perasaan mereka. Jabat tangan kami dengan mereka adalah tanda usainya sosialisasi yang kami laksanakan di sesi terakhir ini.
            Banyak hal yang aku pelajari pada hari itu. Bepikir bahwa jika semua perguruan tinggi benar-benar menjadikan akreditasi sekolah menjadi pertimbangan dalam tahap seleksi. Tentunya ini akan terlihat tidak adil, karena siswa-siswa yang sekolahnya tidak memiliki akreditasi yang baik tidak dapat memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang baik. Padahal, sekolah yang seperti itu banyak terdapat di daerah pedesaan, hal ini akan membuat yang terpelosok akan semakin terpojokkan dan tak terselamatkan dalam segi pendidikan. Mereka adalah adik-adikku, mereka yang kesulitan di sekolahnya, mereka yang kesulitan ekonominya, mereka yang terus berjuang untuk belajar dengan segala keterbatasan, dan aku tak akan rela melihatnya tak memiliki kesempatan yang sama. MEREKA BUTUH SEBUAH KESEMPATAN. 



“Berlian akan tetap menjadi berlian, walau ia terkubur didalam lumpur yang kotor. Kegelapan dunia takkan bisa mengahalangi cahaya indahnya. Warna-warni caci maki takkan membuat warna indahnya luntur. Harapan akan selalu menjadi cahaya penerangnya. Kerja Keras akan selalu mengasah keindahannya. Dan kalianlah, pelajar negeri ini merupakan cerminan masa depan bangsa. Jadilah Berlian untuk Indonesia.”

Berbagi Dengan My Telkomsel


                  Perkenalkan, Namaku Azis Arianudin Blogger asal Bogor. Kebetulan sekarang aku sedang kuliah di salah satu universitas terbaik di Indonesia, yaitu Institut Pertanian Bogor. Aku mulai menyukai blog sejak SMP. Namun mulai gemar menulis atau ngeposting itu sejak SMA. Sekarang pun masih suka cerita-cerita dengan si blog, tapi sudah tidak terlalu sering karena banyaknya tugas yang menumpuk. Blog bagiku adalah sebuah media dimana aku bisa berbagi pengalaman dengan blogger-blogger lainnya. Tempat yang memberiku kebebasan untuk bersuara, tetapi tentu saja harus bertanggung jawab dan inilah kisahku dan teman-temanku di asrama.

                Pagi ini sangat indah dengan mentari yang begitu terang menyinari hari ini. Sinar terangnya memberikan semangat dalam diri untuk menjalani hari ini dengan semangat. Tidak terasa kini aku hamper melewati tingkat pertamaku di Universitas. Rasanya baru kemarin aku masuk ke asrama dan sekarang aku sudah diusir pergi. Banyak cerita tercipta di tempat itu. Kebersamaan ku dengan teman-teman lorong ku yang tidak mungkin kulupakan. Kekompakan yang begitu terjaga dan kepedulian yang tercipta, membuatku akan merindukan mereka ketika kami harus berpisah. Namun, waktu berjalan dan sekarang sudah waktunya aku pindah ke tempat yang baru dan tahap yang lebih tinggi.
                Rasa saling memiliki yang tinggi begitu ku rasakan ketika aku diasrama. Terutama apabila salah satu diantara kami sedang mengalami masalah. Pasti kami dengan sigap akan segera menolongnya. Seperti yang pernah terjadi pada temanku bernama Faisal.


                Faisal adalah mahasiswa asal Jawa Timur yang tinggal di desa Dukuh Damu yang jauh dari pusat kota. Kebetulan Faisal adalah teman satu lorongku di asrama. Pada suatu hari kutemukan suatu keanehan dalam dirinya. Aku melihat raut wajah yang begitu asam dan terlihat sangat bingung. Tatapan matanya terpaku pada sehelai kertas dengan banyak nomor yang tertulis di kertas tersebut. Aku bingung, apa yang sebenarnya terjadi ? Lalu aku mencoba bertanya padanya.
  “ada apa sal…?, kok bingung gitu keliatannya…?” tanyaku.
“ini Zis, ibu aku lagi sakit dan aku belum tahu kabarnya hari ini, terakhir aku telpon sedang dirawat dirumah sakit…” jawabnya dengan nada yang sangat lembut.
“yaudah atuh, telpon aja !” sahutku.
“itu dia masalahnya. Hape ku tiba-tiba rusak dan kontak yang didalamnya hilang, yang tersisa hanyalah nomor-nomor tanpa nama ini”, jawabnya dengan wajah sedih.
“emangnya kamu gak hafal no hape ibu kamu ?” jawabku agak bingung.
“gak Zis, soalnya ibuku baru ganti no hape” jawabnya.
                Aku pun langsung berfikir bagaimana caranya mencari no hape ibunya dari sekian banyak no hape yang ada di kertas list milik Faisal. Mungkin cara satu-satunya adalah dengan mengecek satu per satu no tersebut. Untuk bisa mengecek no yang banyak itu, pasti memerlukan banyak pulsa, karena jumlahnya pun yang begitu banyak. Pulsa tersebut juga menjadi masalah bagi Faisal karena uang bulanannya tidak terkirim karena digunakan untuk berobat ibunya.
                Tiba-tiba, sebuah ide cemerlang muncul. Aku langsung mengambim handphone ku dan jari-jari ini langsung mengetik sebuah kata dengan cepatnya. Aku kirimkan semua pesan tersebut ke teman-teman lorong asrama ku. Ide cemerlangku adalah meminta bantuan kepada seluruh teman lorong asramaku untuk bebesar hati untuk menyisikan pulsanya untuk ditransfer ko no. hp Faisal. Dengan menggunakan My Telkomsel, berbagi pulsa dengan orang lain sangatlah mudah. Tahapnya tidak terlalu sulit, bahkan sangat simple tidak seperti mengisi pulsa pada umumnya. Di My Telkomsel juga tidak hanya bisa berbagi pulsa tetapi juga bisa berbagi kuota internet. Waktu pengirimannya pun sangat cepat sehingga sangat efektif jika dibutuhkan dalam keadaan-keadaan tertentu.

               Respon yang kudapatkan dari teman-teman lorong asrama pun sangat baik. Mereka langsung mentrasnfer pulsanya melalui My Telkomsel. Nominal pulsa yang di transfer pun bervariasi, mulai dari yang 5 ribu, 10 ribu, 25 ribu bahkan ada yang sampai 50 ribu. 


Begitu luar biasanya mereka mau berbgai dengan teman yang sedang membutuhkan. Faisal pun sangat terkejut dengan munculnya pulsa dadakan ke no. hp nya. Aku pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
“wah… kok tiba-tiba dapet kiriman banyak pulsa gini sih ?” teriaknya dengan bingung.
“iya sal, itu dari teman-teman lorong asrama, kami tahu kamu sedang membutuhkan banyak pulsa untuk bisa mendapatkan kabar dari ibumu. Kebetulan kan kita satu lorong pake kartu Telkomsel semua, jadi bisa saling berbagi pulsa dengan mudah” jawabku senang.
“makasih banyak ya Zis, sekarang gue bisa nih menemukan no. hp ibuku”.
“sini biar aku bantu carikan”.
                Setelah tekun mencari no. hp ibu Faisal selama hamper 2 jam, akhirnya kami pun menemukannya. Hal tersebut membuat Faisal sangat senang bisa menghubungi ibunya lagi. Telebih lagi, kondisi ibunya sudah mulai membaik. Senang rasanya bisa melihat senyum indah itu kembali hadir dalam wajahnya. Bukan karena apa yang terjadi pada saat itu, tapi hadirnya senyuman itu karena aku dan teman-teman. Itulah momen berbagi yang sangat indah yang pernah terjadi dihidupku dan melalui My Telkomsel juga aku bisa berbagi dengan teman-temanku. My Telkomsel memberikan layanan yang cepat dan hebat untuk bisa berbagi dengan sesama. Tak peduli sedang apa dan dimana, My Telkomsel akan siap melayani. Satu aplikasi banyak manfaat My Telkomsel cek pulsa, paket internet, berbagi pulsa dan paket internet sangat mudah.
Quote:
“Berbagi mungkin akan mengurangi nominal uangmu, tapi tak akan mengurangi rezeki mu !”
“Bukan bagaimana caranya kita bisa bahagia bersamanya, tapi bagaiamana dia bisa bahagia karena kita”


Dilema Ospek




Hari ini adalah hari ospek pertama gue, menjadi awal bagi gue untuk menjadi mahasiswa. Seperti biasa, ospek di kampus gue masih suka ngerjain junior dan senior nya terlihat lebih garang seperti ibu2 arisan yg belanjaannya dicolong sama tukang kerupuk. Dibalik kejahatan pasti ada kebaikan, jadi ada juga senior yg baik bagai malaikat. Owh iya gue harus kasih tau dulu nih klo selama gue kuliah itu harus tinggal di asrama, jadi gue gak harus takut kesiangan buat berangkat ospek, tapi bukan itu masalahnya. Masalahnya adalah air di gedung asrama gue itu kaya anggota DPR, kerjanya males-malesan. Adanya dari jam 7 malem sampe jam setengah 5, klo udah lewat setengah 5 airnya habis, padahal apel mulai dari jam 5 kurang, belum lagi gue harus ngantri sama yg lain karena yg lain itu petarung embun pagi, jam 3 pagi aja antrian udah banyak. Eits... tapi jangan panggil gue Rian klo gue gak punya ide. Idenya adalah dari jam 10 malem gue ngambil secarik kertas dan gue tempel di pintu kamar mandi dengan bertuliskan "Maaf kamar mandi yg anda tuju sedang sibuk, silahkan kembali beberapa saat lagi". Dan cara itu pun ampuh sehingga gue bisa masuk kamar mandi dengan mudah, tapi sialnya pas gue lagi Puup, dan gue mo siram si kuning gue kehabisan air dan si keran berkata "air yg anda tunggu sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi" dan gue pun selama 7 menit tak henti untuk terus mencoba namun tetap gagal, terpaksa gue harus ngambil air di kamar mandi sebelah. Tapi kampretnya adalah ketika gue menyadari bahwa ada antrian panjang di kamar mandi sebelah dan mulai saat itu gue mulai mengjedotkan kepala ke gayung, sempat terpikir di kepala gue untuk menggunakan pasir tapi ternyata kucing asrama telah menggunakan pasir yg ada untuk acara KPM "Kucing Puup Massal". Terpaksa gue harus menunggu selama 30 menit air berjalan normal, alhasil gue telat pas apel dan mendapat hukuman dan di omelan sama si senior yg mukanya ibu2 arisan yg belanjaannya dicolong sama tukang kerupuk yang ternyata tukang kerupuk itu adalah selingkuhan suaminya dan satu lagi, dia adalah laki-laki.

Bodrex Juaranya Cepat, Si Kilat Merah

     Sekarang ini adalah masa-masa paling rentan. Inilah masa dimana gue harus tinggal di asrama di tahun pertama gue di asrama. Biasanya tidur sendiri di kamar, sekarang harus tidur bertiga di kamar. Dan tahap yang mengerikan adalah tahapnya matrikulasi. Walaupun jadwalnya gak terlalu padat, tapi tetep aja itu susah, karena belum terbiasa dengan sistem perkuliahan. Tapi, lumayan lah klo mau nanya hasilnya. Di asrama gue bisa ketemu banyak temen-temen baru. Hampir dari seluruh provinsi ada, dari yang unik-unik sampe yang amit-amit, tapi ke amit-amitan itulah yang membuat gue gak jenuh tinggal di asrama. Walaupun baru 1 bulan ngerasain tinggal di asrama, tapi sudah ada chemistry yang kuat diantara kami, bagaikan ikatan kovalen koordinasi yang sedikit rumit tapi memiliki ikatan yang kuat, *efekbelajarkimia. Dan luar biasanya matrikulasi adalah di setiap minggunya kita pasti ujian dan itu selalu mepet. Baru kemarin diajarin 3 bab, langsung ujian, matep banget dah *kepalangebul. Begadang pun jadi cemilan disetiap malam para warga asrama. Dan banyak diantara temen-temen asrama gue ini yang kurang memperhatikan aspek kesehatannya yah. Karena enaknya belajar sampe lupa waktu dan besoknya gak enak badan. Untungnya gue punya rahasia agar gue bisa tetep seger buger dan terhindar dari penyakit jahat yang sering dihadapi oleh mahasiswa yang lain. Dan saya pun membagi rahasia saya ke teman-teman yang lain.
    Temen-temen gue pastinya gak mau di awal kuliahnya mendapatkan nilai yang kurang memuaskan. Mereka pun belajar dengan keras untuk bisa mendapatkan nilai yang terbaik. Begadang adalah pilihan yang tepat untuk belajar dengan sungguh-sungguh, ini model belajar ala anak asrama. Dan salah satu temen gue pun ada yang belajar dengan keras sampe dia sakit kepala sebelah (Migran).
   Karena gue adalah mahasiswa, jadi semua harus menjelaskannya secara intelek dan ilmiah. Migrain adalah sakit kepala episodik dengan perubahan neurologis, pencernaan, dan otonom.Faktor genetik berperan penting dalam migrain, tapi pola pewarisan tertentu belum bisa didefinisikan. Secara umum migrain menjadi lima kategori utama, akan tetapi hanya dua kategori yang paling sering digunakan adalah migrain tanpa aura dan migren dengan aura. Gue pun langsung ngasih tau rahasia gue yang pertama ke temen gue yang lagi migran.

1. Bodrex Migra

     Sobat gue yang terkena migran ini bernama Ido, orang asli sukabumi yang sedang mengejar nilai mutu A dan saat dia belajar, migran pun menimpa dirinya.
Gue  : Lu kenapa do...?
Ido   : Gak tau nih... kayanya migran deh...
(sambil megang kepala)
Gue  : Owh... Migran... gampang itu do obatnya... nih gue kasih tau...
Ido  : hah...? Bodrex Migra...?
Gue : Yapz... tepat sekali...
Ido  : Kenapa harus Bodrex Migra...? kan banyak obat-obat lain yg lebih mahal...
Gue : Biar gue jelasin yah...

      Bodrex Migra adalah obat yang ampuh mengatasi sakit kepala sebelah, Bodrex Migra mengandung Parasetamol 350 mg, Propifenazon 150 mg dan kafein 50 kg yang ampuh mengatasi sakit kepola sebelah.

Setelah 5 Menit...
Ido  : Wah... iya nih... langsnugn ilang sakitnya...
Gue : apa gue bilang... cuma Bodrex yang paling ampuh...!

       Ada satu masalah yang selalu menjadi masalah para Cogan (Cowo Ganteng) yang tinggal di asrama. Untuk menjaga ke eksisannya mereka harus bolak-balik asrama putra ke asrama putri. Dan salah satu temen gue pun tiba-tiba terkena sakit kepala yang luar biasa. Inilah adalah saatnya gue untuk tampil sebagai pahlawan yang ingin membantu temen gue itu, siapa tau gue dikenalin sama temen cewe nya... hehe.

2. Bodrex Extra

        Si Cogan temen gue ini bernawa Zaid, yang kerjaanya eksis didepan para wanita cantik. Seperti biasa gue akan kasih tau dulu apa itu sakit kepala. Sakit kepala yang secara medis dikenal sebagai cephalalgia atau dilafalkan cephalgia adalah suatu kondisi terdapatnya rasa sakit di dalam kepala: kadang sakit di belakang leher atau punggung bagian atas, disebut juga sebagai sakit kepala. Jenis penyakit ini termasuk dalam keluhan-keluhan penyakit yang sering diutarakan.

Gue  : Kenapa Id  ? Sakit kepala ?
Zaid  : Loh... kok tau...
Gue  : kliatan dari muka lu...! mau sembuh gak...?
Zaic  : ya maulah...
Gue  : Nih.. tak Kasih tau...

Zaid  : Hah...? Bodrex...?
Gue  : Yapz... Ini dia Bodrex Extra...!
Zaid  : Kenapa harus Bodrex Extra...?
Gue  : Biar gue jelaskan...

       Bodrex Extra ampuh meredakan sakit kepala dengan cepat, komposisi obat bodrex extra ini mengandung paracetamol 350 mg, ibuprofen 200 mg dan kaffeine 50 mg. Dengan seimbangnya komposisi ini, membuat Bodrex Extra menjadi sangat ampuh untuk mengatasi sakit kepala.
5 Menit kemudian...
Zaid   : Wah... iya nih... langsung musnah sakitnya...
Gue    : Mantap.....!


      Dan masalah yang terakhir adalah adaptasi. Banyak dari temen-temen gue ini yang belum terbiasa sama cuaca di Bogor. Masih saja ada yang menyamakan Bogor dengan kota-kota lain, padahal cuaca disini lebih ekstrim, pagi cerah.... siang ujan... malem cerah+dingin. Hal itu lah yang membuat mahasiswa-mahasiswa di asrama gampang banget terkena flu & batuk.

3. Bodrex obat Flu & Batuk

     Temen gue yang satu ini namanya Bejo (bukan nama samaran) asal Jawa Tengah. Pagi-pagi gue udah menemukan dirinya ngerungkep pake slimut tebel dan ditemani suara gemuruh batuk dari mulutnya, mengerikan sekali.






Gue  : Kenapa Jo...?
Bejo : Gak tau nih... dari kemaren Flu & Batuk gak ilang-ilang..
Gue  : Gampang itu mah... nih tak kasih caranya biar sembuh...
Bejo  : Apa ini...?
Gue   : Ya obat lah.. -_-"
Bejo  : Ampuh gak...?
Gue   : Pastinya... Biar gue paparin kenapa bisa ampuh...

       Bodrex obat Flu & Batuk mengandung paracetamol 500 mg, Phenylpropanolamine HCl 15 mg, dan Dextrometorphon HBr 10 mg. Komposisi ini mampu meredakan flu dan batuk dengan cepat.

Bejo  : wah... iya nih... cepet banget reaksinya... langsung ilang penyakitnya... Mantab...!

        Itulah ketiga rahasia gue agar terhindar dari penyakit berkepanjangan karena gue mempunyai 3 ksatria hebat yang melindungi gue dari penyakit yaitu, Bodrex Extra, Bodrex Migra dan Bodrex Flu & Batuk, bener-bener Juaranya cepat, cepat mengatasi penyakit...
Bodrex... Juaranya Cepat....!!!




Start Work With Me

Contact Us
JOHN DOE
+123-456-789
Melbourne, Australia

Blogger templates

Popular Posts